Teknik Budidaya Ikan Lele Hingga Panen Sukses

tukangkuli.com - Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan khususnya di negara Indonesia. Selain mudah dikembang biakan ikan lele ini juga mempunyai nilai jual yang baik. Sehingga orang-orang lebih senang untuk membudidayakan ikan ini. Selain keuntungan tersebut masih ada keuntungan yang lain tentang budidaya ikan lele ini, antara lain
  • Ikan lele mudah di budidayakan
  • Mudah tumbuh besar
  • Nilai jual yang baik
  • Tidak mudah terserang penyakit dan mati
  • Mudah dipasarkan
  • Harga yang stabil
  • Banyak yang menyukai daging ikan lele
  • Mudah mencari referensi tentang budidayanya
Di Indonesia sendiri jenis ikan lele yang sudah banyak dikenal adalah jenis ikan lele Dumbo dan Lokal. Jika kamu belum begitu mengenal ciri-ciri dengan dua jenis ikan lele itu, sedikit ciri dasar yang bisa kamu diketahui jika ikan lele Dumbo mempunyai ciri: Berwarna hitam, badan ikan mempunyai corak bintik-bintik sedangkan ciri ikan lele lokal adalah berwarna lebih terang kecoklat-coklatan, halus tidak ada atau jarang ada bintik di badan. 

Teknik Budidaya Ikan Lele Dumbo

Budidaya Ikan Lele

Adapun syarat yang dianjurkan untuk menjalani budidaya ikan lele Dumbo. Budidaya ikan lele dapat dilakukan diarea dengan ketinggian 1m-800m dpi. Untuk persyaratan lokasi baik kualitas tanah maupun air tidak terlalu spesifik, maksudnya dengan penggunaan teknologi yang memadai terutama pengaturan suhu air budidaya ikan lele masih bisa dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian diatas > 800 m dpi.

Budidaya ikan lele baik kegiatan pembenihan maupun pembesaran dapat dilakukan dikolam tanah, bak tembok dan bak plastik. Sumber air dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur ataupun air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dahulu.

Parameter kualitas air yang baik untuk budidaya ikan lele adalah:
  • Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele antara 22-32 derajat celsius. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metaboliste ikan, nafsu makan dan kelarutan oksigen dalam air.
  • pH air yang ideal berkisar antara 6-9.
  • Oksigen terlarut di dalam air harus lebih besar dari > 1 mg/I.

Persiapan Budidaya Ikan Lele di Kolam Tanah

Pengolahan dasar kolam yang terdiri dari pencangkulan atau pembajakan tanah dasar kolam dan meratakannya. Dinding kolam diperkeras dengan memukul mukulnya dengan menggunakan balok kayu agar padat dan keras supaya tidak terjadi kebocoran. Pemampatan pematang untuk kolam tanah yang terlihat bocor. Untuk tempat berlindung ikan lebih baik dibuatkan kubangan didalam kolam hal ini juga dapat mempermudah pada saat pemanenan ikan lele.

Memberikan kapur kedalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Takaran yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung juga terhadap tingkat keasaman kolam.

Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan dengan kapur banyak, juga sebaliknya apabila kadar tanah sudah cukup baik pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama dan penyakit yang kemungkinan terdapat pada kolam.

Pemupukan pada kolam baik dilakukan untuk menciptakan makanan alami bagi bibit ikan dan ikan lele dewasa. Untuk kotoran ayam berkisar antara 500-700 gram/m2, Pupuk Urea 15 gram/m2, SP3 10 gram/m2 , NH4N03 15 gram.m2.

Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang penyaring kemudian dilakukan pengisisan air kolam. Kolam dibiarkan selama 7 hari guna memberikan kesempatan tumbuhnya makanan alami.

Persiapan Budidaya Ikan Lele di Kolam Tembok

Pertama yang dilakukan adalah membuat kolam tembok dengan bahan pasir, semen dan batu bata atau batu kali. Buat kolam dengan lebar yang diinginkan dengan kedalaman 60 - 150 cm. Setelah kolam tembok sudah siap, persiapan lainnya sama dengan teknik persiapan pada kolam tanah.

Persiapan Penebaran Benih Ikan Lele

Sebelum benih ikan lele ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dahulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium Permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau dengan formalin dengan dosis 25 mg/I selama 5-10 menit.

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan kekolam benih diaklimatisasi dulu (penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit kedalam wadah pengangkut benih.

Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong/wadah angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah/kantong benih mengapung diatas air. Jumlah benih ikan lele yang baik ditebar adalah 35-50 ekor/m2 dengan ukuran 5-8 cm.

Pemberian Pakan Ikan lele

Selain makanan yang alami diatas, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pelet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan dikolam.

Pemberian pakan antara 3-4 kali dalam sehari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau dibuat dengan campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat dalam bentuk pelet. Lakukan pemberian pakan kepada ikan lele secara terus menerus hingga ikan lele siap dipanen.

Pemanenan

Ikan lele akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari atau 4 bulan dengan bobot antara 200-500 gram per ekor dengan panjang 15-20 cm. Pemanene dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kubangan/kamalir yang sudah dibuat sehingga mudah untuk ditangkap dengan waring/lambit.

Cara lain pengankapan yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu diletakkan didasar kolam, pada waktu air kolam disurutkan ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu/paralaon, maka dengan mudah ikan lele untuk diangkat atau ditangkap.

Ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan atau happa yang dipasang dikolam yang air nya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan lele tersebut diangkut untuk dipasarkan. Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas lubang permukaannya dan dengan jumlah air yang sedikit.

Semoga tips dari tukangkuli.com (tukangikan) tentang Teknik Budidaya Ikan Lele Hingga Panen Sukses bermanfaat, selamat mencoba.

Tidak ada komentar untuk "Teknik Budidaya Ikan Lele Hingga Panen Sukses"