Cara Mengecat Tembok Yang Benar Untuk Pemula

tukangkuli.com - Mengecat tembok adalah pekerjaan yang terlihat mudah, tapi jangan salah jika dilakukan dengan asal-asalan atau tanpa ada referensi terlebih dahulu bisa-bisa hasilnya akan berantakan. Untuk itu sebelum memulai mengecat tembok diharapkan agar membaca-baca atau melihat kegiatan orang yang sedang mengecat.

Cara Mengecat Tembok

Hasil mengecat tembok yang benar dan bagus akan terlihat rapi, bersih, warna yang tebal dan jelas tidak ada warna yang nimbul dari cat lama serta rata. Kamu bisa memperoleh hasil seperti itu meskipun kamu adalah seorang pemula dalam mengecat asalkan mau membaca-baca tutorial tentang cara mengecat tembok yang benar. Baik langsung saja untuk langkah demi langkahnya dibawah ini.

Cara Mengecat Tembok Yang Benar

1. Persiapkan Alat

Sebelum memulai pekerjaan mengecat tembok dinding alangkah baiknya semua peralatan dipersiapkan terlebih dahulu agar semua siap dan tinggal mengaplikasikannya. Apa saja alat cat yang harus disiapkan, antara lain:
  • Cat tembok
  • Roller dan Bak Cat 
  • Kuas kecil untuk sudut-sudut dinding
  • Air bersih untuk campuran
  • Kertas koran atau plastik untuk menutup bagian yang tidak ingin di cat
  • Lakban
  • Kape untuk membersihkan cat lama
  • Tangga atau kursi untuk pengecatan atas yang tidak terjangkau
  • Amplas halus
  • Dempul
Jika peralatan sudah siap maka bisa dilanjut dengan langkah selanjutnya.

2. Membersihkan dan Menutup Bagian Berlubang Tembok

Sebelum memulai untuk pengecatan tembok sebaiknya bersihkan dahulu permukaan tembok dinding agar bersih dari kotoran dan debu. Jika kamu ingin mengganti cat tembok lama dengan warna cat yang baru maka sebaiknya bersihkan dahulu cat lama dengan Kape dan amplas.

Kerok seluruh warna cat lama sampai terkelupas kemudian diulang dengan mengamplas agar sisa cat lama tidak terlihat dan rata/halus. Tapi jika kamu ingin pengerjaan yang lebih cepat dan hasilnya tidak jauh berbeda, kamu bisa menutup warna cat lama dengan cat dasar putih.

Menutup bagian tembok yang retak atau berlubang dengan dempul atau semen ke semua bagian yang retak. Jika tembok terlihat tidak rata maka disarankan untuk melapisi tembok dengan plamir/plamur. Plamir adalah bahan lapisan untuk meratakan tembok dinding dan untuk membuat warna cat menjadi lebih terang dan tahan lama.

3. Tutup Bagian Yang Tidak Ingin di Cat

Sebelum memulai pengecatan sebaiknya tutup bagian-bagian yang tidak ingin dicat agar bagian tersebut tetap bersih. Hemparkan kertas koran atau plastik untuk bagian lantai, lemari, meja serta kursi agar tidak terkena cipratan cat. Beri lakban untuk bagian tepi kusen jendela dan pintu, plafon dan lainnya agar bidang tersebut tidak ikut terkena cat. Lakban sebaiknya cepat di angkat sebelum cat kering agar cat tetap rapi.

4. Memulai Mengecat Tembok

Aduk Cat tembok dengan tambahan air bersih secukupnya hingga kekentalan cukup dan rata. Semakin kekentalan cukup maka hasilnya akan semakin baik. Jangan sampai masih ada gumpalan cat yang terlihat atau warna cat tidak menyatu dengan air, jika masih terlihat maka aduk terus sampai warna menyatu sempurna.

Aplikasikan cat tembok yang sudah siap dengan Roller. Tuangkan cat kedalam bak roller secukupnya. Lakukan pengecatan secara merata dengan arah vertikal atas kebawah atau sebaliknya. Agar hasil maksimal lakukan pengecatan dengan sekali waktu untuk satu bidang tembok atau satu ruangan. Cara ini agar warna cat menyatu dan sama rata dalam satu bidang tembok.

Lakukan pengecatan hingga warna cat benar-benar timbul dan tidak ada lagi warna cat lama yang masih terlihat. Disarankan untuk mengecat lebih dari satu kali poles. Cat pertama tunggu sampai kering sekitar1-2 jam kemudian bisa ditimpa dengan lapisan cat ke dua.

Saat menunggu lapisan cat pertama mengering bisa dilakukan pengecatan pada bagian langit-langit atau tepi plafon agar tidak semakin lama pengerjaannya.

Jika semua cat sudah di aplikasikan ke seluruh tembok tunggu cat sampai kering dan perhatikan apakah masih ada bidang yang tidak terkena cat atau tidak rata, jika iya maka ulangi pengecatan dengan kuas kecil pada bagian tersebut agar warna cat tetap sama rata.

5. Membersihkan Lantai dan Peralatan Cat

Setelah pekerjaan pengecatan tembok selesai, buka semua lakban yang masih menempel dan plastik atau koran yang menutupi meja, lantai dan lainnya. Jika ada sisa-sisa cat yang menempel bisa cepat bersihkan dengan kain basah.

Penting juga untuk membersihkan peralatan agar tetap baik dan bisa digunakan kembali. Tutup kembali sisa cat dalam ember hingga rapat agar bisa dipakai kembali suatu saat nanti.

Hanya ini yang dapat tukangkuli sampaikan untuk cara mengecat tembok yang benar untuk para pemula, semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi semua.

Tidak ada komentar untuk "Cara Mengecat Tembok Yang Benar Untuk Pemula"